Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

Beranda arrow Mahasiswa & Alumni arrow Alumni Program Sarjana
Alumni Program Sarjana
Previous month Previous day Next day Next month
See by year See by month See by week See Today Search Jump to month
Seminar Tugas Akhir Jefry Yoanda
Jumat, Juni 22 2018, 10:00 - 11:00 by  Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya Hits : 3516

Seminar Tugas Akhir

Jefry Yoanda
g54140049

Dosen Pembimbing

Ruhiyat, S.Si., M.Si.
Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA.

Dosen Penguji Dr. Dra. Berlian Setiawaty, MS.
   
Pembahas

Husein Tejo Prabowo
Yoga Abdi Pratama
Dede Riyaldi

Prediksi Cadangan Klaim IBNR dan RBNS dengan Metode Bornhuetter Double Chain Ladder

Prediksi cadangan klaim (outstanding claims reserve) memegang peranan penting bagi perusahaan asuransi karena informasi ini akan digunakan untuk menilai kesanggupan perusahaan asuransi dalam memenuhi kewajiban pembayaran klaim di masa yang akan datang. Pada praktiknya, outstanding claims reserve terbagi menjadi dua yaitu incurred but not reported (IBNR) dan reported but not settled (RBNS). Salah satu metode yang paling umum digunakan di industri asuransi untuk memprediksi besarnya cadangan klaim adalah Chain Ladder Method (CLM). Namun metode ini tidak mampu menghasilkan cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah sehingga pada tahun 2012, Miranda et al. mengembangkan sebuah metode baru yang dapat menghasilkan prediksi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, yaitu metode Double Chain Ladder (DCL). Meskipun mampu menghasilkan prediksi cadangan klaim IBNR dan RBNS secara terpisah, namun metode DCL cenderung menghasilkan nilai dugaan parameter inflasi (underwriting year inflation) yang tidak stabil pada tahun-tahun terakhir pengamatan, akibatnya prediksi cadangan klaim menjadi tidak akurat. Pada karya ilmiah ini diprediksi nilai cadangan klaim IBNR dan RBNS dengan metode Bornhuetter Double Chain Ladder (BDCL). Metode ini merupakan pengembangan dari metode Double Chain Ladder (DCL) dengan cara mengadaptasi prinsip Bornhuetter-Fergusson dalam menduga parameter inflasi tahunan. Berdasarkan hasil penghitungan, dapat disimpulkan bahwa metode BDCL mampu menghasilkan prediksi cadangan klaim yang lebih akurat dan stabil dibandingkan dengan metode DCL dan CLM. Kesalahan (error) pendugaan cadangan klaim yang diperoleh dengan metode BDCL adalah sebesar 2%, sedangan metode DCL sebesar 29%, dan CLM sebesar 28%.

Back

JEvents v1.4.2   Copyright © 2006-2007

Random Quotes

Jika anda hanya berbuat baik kepada diri sendiri maka anda sebenarnya tidak pernah membuat kebaikan.

anonim