Ringkasan |
: |
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi hampir setiap tahun di Indonesia. Dampak Negatif terhadap kejadian Karhutla ini dapat dilihat dalam jangka pendek dan panjang. Analisis terhadap data yang berkaitan dengan Karhutla, dalam hal ini data satelit titik api atau fire points dan curah hujan TRMM 3B43 dapat dilakukan untuk membantu mengurangi Karhutla di Indonesia. Pereduksian data dilakukan menggunakan metode Singular Value Decomposition (SVD) of Couple Fields. Selanjutnya, dari hasil metode SVD of Couple Fields tersebut akan dilihat daerah dominan penyebaran titik api dan curah hujan di Indonesia. Kemudian, pola-pola baik spasial dan temporal data serta kaitan antar data tersebut dan perbedaan perlakuan standarisasi seperti detrend dan zscore pada data. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa dengan menggunakan data tanpa perlakuan standarisasi merupakan pendekatan yang paling baik untuk menggambarkan data gabungan secara keseluruhan. Selain itu, daerah dominan dari kejadian titik api di Indonesia berada pada daerah Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah dan waktu kemunculan titik api tertinggi tejadi pada akhir tahun 2015. |