Abstrak |
: |
Tomografi Impedans Elektrik (Electrical Impedance Tomography, EIT), berupaya menghitung distribusi koefisien konduktifitas bahan diakibatkan diberikannya eksitasi elektrik di batas. Sebagai masalah invers, EIT bersifat ill-posed, karena data yang terbatas. Hal yang akan dibicarakan kali ini ialah teknik regularisasi untuk menyelesaikan masalah EIT yang ill-posed. Dalam teknik regularisasi ini, fungsi pemulus dengan parameter regularisasi digunakan sebagai fungsi penalti untuk fungsional obyektif. Parameter regularisasi di pilih secara a posterior ketika iterasi berjalan. Dibandingkan 3 metode pemilihan parameter regularisasi, metode pertama bersifat heuristik yang dapat dipandang sebagai implementasi prinsip mengkerut, pengawalan dan pemilihan parameter lebih bersifat coba-coba. Metode kedua dan ketiga, asal muasalnya di ambil dari masalah ill-posed yang linear, yang memanfaatkan informasi a posterior. Ketiga metode ini diuji secara numerik berdasarkan data bangkitan. |