Sidang Tugas Akhir

Lussi Kurniawati
g54100045

Peluang Kebangkrutan Perusahaan Asuransi Saat Interval Antar Pembayaran Memiliki Sebaran Eksponensial Yang Tidak Sama

Di era moderen ini setiap individu akan menghadapi suatu risiko, di mana keputusan harus dilakukan untuk menghadapi ketidakpastian.Risiko bisa dalam bentuk kehilangan, kecelakaan, atau kematian sehingga untuk mengantisipasinya dengan mengikuti program asuransi.Perusahaan asuransi memiliki modal awal dan mendapatkan premi dari peserta asuransi namun di lain pihak perusahaan juga mengeluarkan klaim untuk peserta asuransi.Pada dasarnya perusahaan asuransi ingin mengetahui perkembangan operasioanal yang dimilikinya.Oleh karena itu dibutuhkan suatu model untuk menduga bagaimana kondisi perusahaan asuransi tersebut.Salah satunya dengan melihat peluang kebangkrutan.Teori kebangkrutan ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Salah satunya dalam bidang asuransi yaitu dapat mengetahui risiko yang terkandung dalam suatu portofolio atau produk asuransi yang sedang dibuat.Sehingga perusahaan asuransi dapat menghindari risiko yang terlalu besar.Manfaat lainnya yang dapat dirasakan adalah oleh para pemegang kepentingan dalam perusahaan asuransi.Selain dalam bidang asuransi pengembangan teori kebangkrutan juga dapat dijadikan suatu rujukan bagi pemerintah untuk membuat kebijakan pada bidang asuransi dalam menentukan jumlah dana minimal yang harus dimilki oleh suatu perusahaan asuransi.Sehingga perusahaan asuransi dapat beroperasi pada periode waktu terntu.Perusahaan asuransi dikatakan bangkrut jika keuntungannya berada di bawah nol atau diomodelkan dengan : ψ(x)=P(X(t)<0 untuk suatu t>0). Dengan memisalkan variabel-variabel yang diperlukan akan diperoleh suatu rumusan peluang kebangkrutan bagi perusahaan asuransi.