Seminar Tugas Akhir Nurlaela Rosdiyana |
|
Kamis, Agustus 07 2014, 13:00 - 14:00 |
by
Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
|
Hits : 1846 |
|
Seminar Tugas Akhir
Nurlaela Rosdiyana g54090050
Pemodelan Frekuensi Petir di Bogor Menggunakan Pendekatan Logika Fuzzy
Tercatat dalam Guinness Book of Record pada tahun 1989 bahwa Bogor merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi petir yang sangat tinggi di dunia. Gejala listrik alami dalam atmosfer bumi yang terjadi akibat lepasnya muatan positif maupun negatif yang terdapat di dalam awan dan tidak dapat dicegah disebut dengan petir (Pabla 1931). Lightning counter merupakan alat pencatat frekuensi petir dalam batas radius ±10 km dari sumber pengamatan. Namun keterbatasan sarana mengakibatkan seringnya terjadi kerusakan lightning counter. Hal ini menyebabkan data frekuensi petir kurang tercatat dengan baik. Data tersebut dapat digunakan untuk memprediksi cuaca secara akurat. Oleh karena itu, diperlukan suatu model yang dapat menentukan output frekuensi petir berdasarkan inputnya yaitu data iklim. Pada karya ilmiah ini, model frekuensi petir di Bogor menggunakan pendekatan logika fuzzy akan dilakukan dengan bantuan software MATLAB R2008. Menggunakan metode Mamdani terdapat empat tahapan, yaitu: fuzzifikasi, aplikasi fungsi implikasi, agregasi semua aturan, dan defuzzifikasi. Terdapat 81 aturan dalam model frekuensi petir yang memiliki nilai MAPE sebesar 17.5%. Ukuran kesalahan ini berdasarkan data dan model yang digunakan dalam karya ilmiah ini. |