Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

Alumni
Previous month Previous day Next day Next month
See by year See by month See by week See Today Search Jump to month
Seminar Tugas Akhir Ayu Agustina
Kamis, Agustus 16 2018, 09:00 - 10:00 by  Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya Hits : 3048

Seminar Tugas Akhir

Ayu Agustina
g54140004

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc.

Dosen Penguji Dr. Ir. Fahren Bukhari, M.Sc.
   
Pembahas

Ilham Nur Five
Nada Afifah
Tivanny Ainundita Prameswara

Analisis Combined Empirical Orthogonal Functions Berbasis Numerik pada Data Gabungan Luasan Area Terbakar dan Curah Hujan Indonesia

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi isu yang menarik perhatian internasional setelah kasus El Nino Southern Oscillation tahun 1997/1998 yang mengakibatkan sekitar 25 juta hektar lahan di dunia hangus terbakar. Riwayat karhutla terparah di Indonesia terjadi tahun 1982, 1983, 1991, 1994, 1997, 1998, 2006, dan 2015. Curah hujan dan anomalinya menjadi indikator paling utama sebagai faktor pemicu karhutla di Indonesia. Luasan area terbakar dan curah hujan terekam secara historis dalam data set GFED4 dan TRMM 3B43. Data iklim ini memiliki dimensi ruang (spatial) dan waktu (temporal) sehingga sulit untuk dianalisis karena proses komputasinya yang kompleks, oleh karenanya teknik spatiotemporal data mining dibutuhkan guna menemukan pola menarik dari data sehingga berpotensi menjadi informasi yang berguna. Salah satu teknik yang sering digunakan untuk menganalisis data iklim adalah Combined Empirical Orthogonal Functions (CEOF) yang merupakan perluasan dari teknik Empirical Orthogonal Functions atau disebut juga Principal Component Analysis. Teknik ini mampu mereduksi matriks data berukuran besar sehingga diperoleh variabel baru yang berdimensi lebih kecil dengan tetap mempertahankan variabilitas data asli. Pendekatan matriks koragam silang dan SVD untuk tiga perlakuan, yaitu tanpa standarisasi data, standarisasi detrend, dan standarisasi zscore, menunjukkan adanya kemiripan pola spasial dan temporal yang dihasilkan. Kalimantan, Sumatera, dan Papua muncul sebagai daerah endemik berdasarkan kontribusi mode EOF dominan terhadap fenomena karhutla dan kaitannya dengan curah hujan di Indonesia. Besarnya luasan area terbakar berimplikasi pada rendahnya curah hujan di wilayah yang sama dalam waktu yang sama.

Back

JEvents v1.4.2   Copyright © 2006-2007

Random Quotes

Kepercayaan adalah satu-satunya faktor terpenting, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.

anonim