Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Skripsi
 
Judul : METODE BAWA TERMODIFIKASI UNTUK ROTASI OBJEK TIGA DIMENSI
Jenis : Skripsi
Penulis : I Nyoman Sugiri Yasa
NRP : G05495046
Tanggal Lulus : 01 January 1970
Tanggal Seminar :
Tanggal Sidang :
Pembimbing : Dr. Ir. Fahren Bukhari, M.Sc.
Mochamad Tito Julianto, S.Si, M.Kom.

Ringkasan : Rotasi objek tiga dimensi (3D) terhadap sembarang sumbu rotasi merupakan salah satu jenis transformasi 3D yang sangat diperlukan dalam komputer grafik. Secara umum rotasi objek 3D dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap prakalkulasi dan tahap rotasi tiap titik pembentuk objek. Rotasi 3D dengan metode tadisional dilakukan dengan membentuk matrik rotasi 4x4 pada tahap prakalkulasi dan menggunakan matriks tersebut untuk merotasi setiap titik dalam bentuk perkalian vektor dengan matriks pada tahap rotasi titik. Rotasi sebuah objek yang dibentuk dari banyak titik atau rotasi yang dilakukan berulang kali akan memerlukan banyak proses komputasi sehingga rotasi berjalan lambat. Sementara itu, proses rotasi yang cepat sangat diperlukan dalam komputer grafik. Beberapa metode rotasi 3D mampu memperbaiki metode tradisional, diantaranya adalaha matriks Strassen, Faux, dan Ellzey. Namun demikian metode-metode tersebut masih memerlukan jumlah komputasi yang besar pada tahap rotasi titik. Sehingga untuk rotasi objek yang berulang kali, proses rotasi tetap berjalan lambat. Dalam tulisan ini, dibahas rotasi 3D dengan metode Bawa yang merotasi objek 3D setelah objek tersebut ditransformasi ke dalam sistem koordinat dua dimensi (2D). Metode ini memerlukan jumlah komputasi yang besar pada tahap prakalkulasi, akan tetapi memerlukan jumlah komputasi yang kecil pada tahap rotasi titik, sehingga cocok digunakan untuk rotasi yang berulang kali. Metode Bawa selalu lebih cepat dari metode-metode rotasi sebelumnya untuk rotasi objek yang dilakukan lebih dari lima kali. Penulis juga memodifikasi metode Bawa untuk membuat algoritma rotasi 3D yang lebih efisien pada tahap prakalkulasi. Dilihat dari segi kompleksitas, algoritma Bawa Termodifikasi lebih lambat dibandingkan dengan metode tradisional untuk rotasi objek yang dilakukan satu kali, tetapi selalu lebih cepat untuk rotasi objek lebih dari satu kali.

Random Quotes

Berpikirlah hari ini dan bicaralah besok.

anonim