Judul | : | PENDUGAAN SIMPANGAN BAKU NILAI TENGAH DENGAN METODE KEMUNGKINAN MAKSIMUM, JACKKNIFE DAN BOOTSTRAP |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Yuliani Wujayanti |
NRP | : | G281441 |
Tanggal Lulus | : | 01 January 1970 |
Tanggal Seminar | : | |
Tanggal Sidang | : | |
Pembimbing | : |
Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS. Dr.Ir. Noer Azam Achsani MS |
Ringkasan | : | Simpang baku adalah suatu ukuran yang secara luas telah digunakan dalam pendugaan ketelitian dari suatu penduga. Pendugaan simpang baku nilai tengah bertujuan untuk memperoleh penduga simpang baku yang digunakan untuk mengukur ketelitian suatu nilai tengah contoh dari suatu sebaran populasi yang tak diketahui. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh penduga simpang baku nilai tengah dengan menggunakan metode jacknife dan bootstrap serta membandingkan dan menganalisis antara penduga yang telah diperoleh tersebut dengan penduga dari metode kemungkinan maksimum. Metode kemungkinan maksimum memberikan suatu cara pendekatan dengan mengasumsikan populasi menyebar secara normal dan membuat turunan pertama dari fungsi kemungkinan terhadap setiap parameter sama dengan nol. Sedangkan metode jacknife dan bootstrap memperkenalkan suatu pendekatan yang tidak memerlukan asumsi tentang sebaran populasi. Metode ini lebih mengandalkan kemampuan kerja komputer karena perhitungan-perhitungannya bersifat iteratif dan ekstensif. Pada metode jacknife dilakukan penarikan contoh kembali (resample) dari suatu contuh berukuran n sebanyak n kali, dimana tiap resample terdiri dari n-1 pengamatan (terhapus 1 pengamatan secara berturut-turut). Sedangkan pada metode bootstrap, dari contoh yang berukuran n tersebut dilakukan resample dengan pemulihan, dimana setiap pengamatan bisa terpilih lebih dari satu kali. Banyaknya resample adalah kurang dari n dan lebih vesar dari n. Efron memberikan batasan bahwa untuk menduga simpang baku diperlukan ulangan sebanyak 25-200. |