Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Skripsi
 
Judul : Model SIR pada Proses Penularan Penyakit Influenza dengan Populasi yang Terinfeksi Virus
Jenis : Skripsi
Penulis : Lia Mulyanah
NRP : G54104018
Tanggal Lulus : 28 May 2008
Tanggal Seminar : 28 April 2008 14:00
Tanggal Sidang : 21 May 2008 10:30
Pembimbing : Drs. Ali Kusnanto, M.Si.
Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS.

Ringkasan : Penyakit influenza termasuk salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Proses penularan penyakit ini dapat dimodelkan dengan menggunakan model SIRS. Dalam tulisan ini dianalisis penularan penyakit influenza pada populasi yang terinfeksi virus dengan jumlah individu yang terinfeksi awal berbeda. Analisis kestabilan pada proses penularan virus influenza dengan menggunakan model SIRS ini menghasilkan 2 titik tetap, yaitu titik tetap tanpa penyakit (T1) dan titik tetap endemik (T2) dengan beberapa nilai parameter. Nilai parameter ini ada kaitannya dengan konsep reproduksi dasar virus . Ketika reproduksi dasar virus kurang dari 1 (0R01R<) titik tetap tanpa penyakit (T1) simpul stabil, dan titik tetap endemik (T2) spiral tak stabil sehingga virus akan hilang dari populasi. Ketika reproduksi dasar virus lebih besar dari 1 () titik tetap tanpa penyakit (T01R>1) akan sadel, dan titik tetap endemik (T2) akan spiral stabil sehingga virus akan bertahan dalam populasi. Selain menganalisis kestabilan, dibandingkan juga analisis untuk dinamika populasi dengan nilai parameter yang berbeda, yaitu ketika jumlah populasi awal yang terinfeksi virus (0)I 1% dari populasi dan 10% dari populasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa ketika populasi awal yang terinfeksi 10% dari populasi, maka populasi akan lebih cepat menuju kestabilan daripada ketika populasi awal yang terinfeksi 1% dari populasi.

Random Quotes

Rahsia kejayaan ialah mengetahui perkara yang orang lain tidak tahu

Aristotle Onassis