Seminar Tugas Akhir

Siti Mira Lestari
g54120004

Seleksi Beasiswa Bidikmisi IPB Menggunakan Sistem Fuzzy

Setiap tahun banyak lulusan SMA berprestasi yang terkendala saat ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan kurang mampu dalam segi ekonomi. Hal tersebut mulai disadari oleh pemerintah, sehingga sejak tahun 2010 pemerintah menyediakan beasiswa Bidikmisi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Namun ketersediaan bantuan beasiswa Bidikmisi ini kurang seimbang jika dibandingkan dengan yang membutuhkan. Oleh karena itu, diperlukan model untuk menyeleksi pelamar beasiswa Bidikmisi agar penyeleksian ini tepat sasaran. Selama ini, penyeleksian pelamar beasiswa Bidikmisi di IPB menggunakan pembobotan biasa. Pada penelitian ini ingin dilihat seberapa efektif metode tersebut dibandingkan dengan metode yang akan diperkenalkan. Metode yang akan diperkenalkan adalah metode Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW). Fuzzy SAW adalah metode terboboti yang memperhitungkan setiap kriteria pada setiap alternatif.Tahapan metode SAW meliputi fuzzifikasi,if the rules dan defuzzifikasi. Penelitian ini antara lain dilakukan pengolahan data untuk data tahun 2014 dan 2015. Data tahun 2014 berjumlah 877, data tahun 2015 berjumlah 1560.Dari data tersebut dilakukan pengolahan data menggunakan metode pembobotan biasa yang dilakukan IPB dan metodeFuzzy Simple Additive Weighting. Hasil dari kedua metode ini kemudian dibandingkan dengan melihat seberapa besar persentase perbedaan antara keputusan yang dihasilkan metode pembobotan dan metode fuzzy SAW. Tahun 2014 persentase perbedaannya adalah sekitar 9% sedangkan tahun 2015 sekitar 19%. Hasil kedua metode ini bersifat signifikan sehingga Fuzzy Simple Additive Weighting ini dapat diterapkan untuk menentukan hasil rekomendasi penyeleksian calon penerima beasiswa Bidikmisi IPB.