Seminar Tugas Akhir

Riswan Ramdhani
G54102022

Implementasi Strategi Lampu Lalu Lintas yang Optimal Pada Sistem Arus Lalu Lintas Kota Dengan Cellular Automata

Lalu lintas kota dapat disederhanakan dalam bentuk model cellular automata kuadratik. Model tersebut merupakan kombinasi dari model bilham-Levin untuk arus lalu lintas dan model Nagel-Schreckenberg untuk jalan raya. Terdapat tiga strategi yang dapat mengoptimalkan arus kendaraan pada model lalu lintas. Strategi synchronized traffic lights digunakan untuk kasus satu dimensi, yaitu suatu ruas jalan dengan satu lampu lalu lintas di tengahnya yang memiliki syarat batas periodik. Strategi green wave digunakan untuk model lampu lalu lintas yang difkuskan pada kendaraan pertama demikian sehingga kendaraan tersebut selalu memperoleh lampu hijau. Strategi random offset digunakan untuk model lampu lalu lintas yang difokuskan pada perubahan lampu lalu lintas berdasar fungsi sebaran diskret tertentu. Pada strategi synchronized traffic light, kerapatan yang semakin membesar akan mengakibatkan arus maksimum dan arus rata-rata semakin meningkat. Selain itu, pada strategi ini terjadi osilasi kuat pada arus lalu lintas yang tergantung durasi lampu lalu lintas yang dipilih. Pada strategi green wave, kerapatan kendaraan yang rendah dapat meningkatkan arus lalu lintas secara keseluruhan. Hal ini terjadi, karena kendaraan pertama selalu memperoleh lampu hijau. Untuk kerapatan yang tinggi strategi green wave sulit diterapkan. Hal ini disebabkan karena pergerakan pertama terhambat oleh kendaraan lainnya (biasa disebut dengan kemacetan). Untuk waktu simulasi yang relatif pendek, strategi random offset akan efektif jika kerapatan kendaraannya rendah. Jika kerapatan kendaraan tinggi, maka dengan meningkatnya waktu simulasi grafik arus lalu lintas pada strategi ini mendekati ke kurva smooth sehingga tidak terjadi perubahan secara kaku terhadap cycle waktu seperti pada strategi synchronized traffic lighths atau green wave.