Sidang Tugas Akhir Kunedi |
|
From Rabu, Juli 31 2013 - 08:00 To Kamis, Januari 01 1970 - 10:00 Every day |
by
Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
|
Hits : 1603 |
|
Sidang Tugas Akhir
Kunedi g54080076
Perbandingan Metode Knowledge Graph dan Conceptual Graph sebagai Teknik Representasi Teks Berbahasa Indonesia
Dalam memahami bahan bacaan atau teks biasanya pembaca harus membaca keseluruhan dokumen tersebut. Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami intisari bacaan atau menangkap suatu pengetahuan dari bacaan tersebut. Salah satu cara yang dapat memudahkan dalam memahami isi bacaan ialah membuat suatu visualisasi dari bahan bacaan tersebut. Sebagian pembaca lebih suka melihat visualisasi sebuah data atau bahan bacaan karena dapat lebih cepat menangkap informasi yang terkandung di dalamnya. Menurut Abbas (2011), beberapa metode atau teknik representasi secara matematis antara lain metode knowledge graph (KG), metode concept mapping (CM), metode conceptual graph (CG), dan metode semantic network (SN). Dalam karya ilmiah ini, metode conceptual graph (CG) dan metode knowledge graph (KG) akan digunakan sebagai metode representasi teks berbahasa Indonesia. Tujuan dari karya ilmiah ini ialah membandingkan metode knowledge graph dan metode conceptual graph dalam merepresentasikan suatu teks berbahasa Indonesia. Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ialah studi literatur, pengolahan teks menggunakan metode knowledge graph, pengolahan teks menggunakan metode conceptual graph, dan analisis perbandingan kedua metode. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa metode knowledge graph dan metode conceptual graph dapat diterapkan sebagai teknik representasi teks berbahasa Indonesia sehingga kedua metode dapat dibandingkan. Dengan menggunakan aturan analisis masing-masing, baik metode knowledge graph maupun metode conceptual graph dapat merepresentasikan teks berbahasa Indonesia dalam bentuk graf. Perbandingan antara metode knowledge graph dan conceptual graph dapat dianalisis dari berbagai aspek yaitu aspek proses, aspek hasil atau stuktur graf, dan aspek tujuan jangka panjang. Pada aspek proses, KG lebih mudah daripada CG karena pada KG adanya batasan konsep yang jelas dan relasinya yang terbatas atau lebih pasti. Pada aspek hasil fokus arah graf KG tertuju pada sesuatu (konsep kata benda) yang diterangkan, sedangkan fokus arah graf CG tertuju pada sesuatu (konsep kata benda) yang menerangkan. Pada aspek tujuan jangka panjang, KG mendukung dalam abstraksi dari teks secara otomatis, efektif, dan efisien sedangkan CG belum mendukung untuk abstraksi. |