Judul | : | Analisis Kestabilan Model Dinamik Mutualistik |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Ade Afiati |
NRP | : | G05495017 |
Tanggal Lulus | : | 01 January 1970 |
Tanggal Seminar | : | |
Tanggal Sidang | : | |
Pembimbing | : |
Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA. Drs. Ali Kusnanto, M.Si. |
Ringkasan | : | Suatu komunitas terdiri dari beberapa populasi yang saling berinteraksi, salah satunya adalah interaksi mutualistik. Interaksi ini mengasumsikan bahwa kehadiran populasi spesies tertentu dapat meningkatkan laju pertumbuhan populasi dari spesies yang lain. Salah satu model matematika yang banyak digunakan untuk menggambarkan interaksi dwispesies mutualistik ini adalah model Lotka-Volterra [May, R. M., 1976b]. Berdasarkan asumsinya, maka laju pertumbuhan kedua populasi spesies dapat meningkatkan tanpa batas melebihi daya dukung lingkungannya [May, R. M., 1976b]. Melihat kondisi tersebut Heithaus, et. al. (1982) membuat suatu model untuk interaksi tiga spesies yaitu dengan menambahkan predator sebagai spesies ketiga pada sistem dwispesies mutualistik dan menganggap perlunya suatu jaminan dari kriteria kestabilan matematika agar sistem tersebut stabil, sehingga populasi spesies dapat hidup bersama (Koeksis). Pada tulisan ini akan dibahas suatu konsep matematika yang berguna untuk mengetahui kondisi kestabilan pada beberapa model dinamik antara dua spesies dan tiga spesies. Pembahasan tersebut disajikan dalam bentuk studi kasus untuk interaksi antara semut pekerja dengan bunga violet (mutualisme fakultatif) dan hewan pengerat sebagai predator yang memangsa bunga violet. Analisis kestabilan sistem ini pada kedua model yaitu untuk interaksi dua spesies mutualistik (tanpa predator) dan interaksi tiga spesies (kehadiran predator) dijamin jika dan hanya jika interaksi intraspesifiknya lebih dominan/erat daripada interaksi interspesifiknya. Jaminan ini diperoleh dengan memanfaatkan suatu konsep matematika yaitu kondisi kestabilan sistem dinamik, kriteria kestabilan Routh-Hurwitz dan orbit kestabilan. Hasil analisis menunjukkan bahwa predator sanggup menjadi pengendali untuk mengatur dan menjaga laju pertumbuhan kedua populasi spesies agar stabil sehingga keduanya dapat hidup bersama (koeksis). Kedua model dapat dikatakan sebagai model yang realistis tergantung pada kondisi dan daya dukung alam itu sendiri. |
Hanya orang yang baik saja yang dapat mencintai dengan benar, atau membenci dengan benar.