Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Skripsi
 
Judul : Karakteristik Matriks Subnormal
Jenis : Skripsi
Penulis : Anna Mariana
NRP : G05498011
Tanggal Lulus : 01 January 1970
Tanggal Seminar :
Tanggal Sidang :
Pembimbing : Dr. Dra. Berlian Setiawaty, MS.
Dr. Sugi Guritman

Ringkasan : Misalkan V adalah ruang hasil kali dalam kompleks berdimensi n+k dan W adalah subruang V berdimensi n,di mana basis V adalah perluasan basis W. Misalkan [rumus..] adalah transformasi linear, maka terdapat matriks representasi M(A,B) untuk T.M(A,B) adalah matriks kompleks berukuran (n+k)xn dengan bentuk,[rumus..] dimana A dan B berturut-turut adalah matriks kompleks berukuran nxn dan kxn. Pada tulisan ini diasumsikan A adalah matriks normal,yaitu jika memenuhi AA*=A*A,dengan A* didefinisikan sebagai [symbol..]. Matriks M(A,B) berukuran (n+k)xn disebut subnormal jika memiliki perluasan normal,yaitu jika terdapat matriks X dan Y sedemikian sehingga matriks [rumus..] yang berukuran (n+k)x(n+k) adalah normal [Insel,1997]. Kesubnormalan matriks M(A,B) berhubungan dengan kekolinearan himpunan [rumus..] yang didefinisikan sebagai berikut:[rumus..] dimana[rumus..] Syarat cukup bagi kesubnormalan matriks M(A,B) adalah himpunan [symbol..] kolinear.Namun untuk kasus k=1,kesubnormalan matriks M(A,B) merupaka syarat cukup dan perlu bagi kekolinearan himpunan [symbol..]. Syarat cukup lain untuk kesubnormalan matriks M(A,B) adalah kekolinearan himpunan [rumus..] dimana [symbol..] berturut-turut adalah baris ke-i dan ke-j dari matriks B untuk setiap [rumus..] himpunan dari garis-garis yang menghubungkan [rumus..] mempunyai titik potong bersama di [symbol..] dan himpunan [rumus..].Dari syarat cukup ini dapat dikonstruksi suatu prosedur untuk menentukan kesubnormalan matriks M(A,B).

Random Quotes

Keadilan itu akan bersinar dengan cahayanya sendiri.

anonim