Judul | : | Solusi Umum Nash dan Stackelberg Pada Ordinal Games (Suatu Studi Kasus) |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Jatnika Bina Prinadi |
NRP | : | G05499022 |
Tanggal Lulus | : | 01 January 1970 |
Tanggal Seminar | : | |
Tanggal Sidang | : | |
Pembimbing | : |
Dr. Ir. Retno Budiarti, MS. Dr. Donny Citra Lesmana, S.Si., M.Fin.Math. |
Ringkasan | : | Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemui masalah. Untuk menyelesaikan masalah itu kita harus membuat suatu keputusan dari berbagai pilihan. Dalam masalah pembuatan keputusan seringkali melibatkan lebih dari satu individu atau kelompok pembuat keputusan. Untuk mengoptimalkan keputusan yang melibatkan lebih dari satu pembuat keputusan tersebut dapat digunakan teori permainan. Dalam teori permainan, setiap individu atau kelompok yang terlibat dalam pengambilan keputusan dinamakan pemain, mereka memiliki pilihan-pilihan yang dapat diambil. Dalam teori permainan ini juga didefinisikan fungsi imbalan dan solusi. Fungsi imbalan memetakan setiap anggota ruang strategi yang merupakan himpunan pilihan yang dapat diambil ke tepat satu bilangan real dan solusi adalah kombinasi strategi yang dipilih oleh pemain. Tujuan dari setiap pemain adalah memilih pilihan yang memberikan imbalan terbesar pada mereka. Oleh karena itu dalam membuat pilihan masing-masing pemain harus mempertimbangkan tanggapan dari pemain lain. Teori permainan tersebut dinamakan Cardinal Games. Kemudian ada juga Ordinal Games yang merupakan permainan dengan konsep rangking pilihan, yakni fungsi imbalan di rangking dari imbalan yang terbesar sampai yang terkecil. Dalam penulisan ini, untuk mencari solusi permainan digunakan konsep solusi Nash dan solusi Stackelberg. Dari konsep solusi umum Nash untuk Ordinal Games, terdapat alternatif solusi Nash untuk kasus dimana solusi optimal Nash tidak ada. Dari konsep solusi umum Stackelberg untuk Ordinal Games diperoleh bahwa, jika tidak ada imbalan yang mempunyai rangking yang sama, maka semua solusi umum Stackelberg untuk semua kemungkinan rangking selalu ada dan unik. |
Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.