Judul | : | PROSES DISAGGREGASI DALAM KLIMATOLOGI STOKASTIK |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Sugeng Purnomo |
NRP | : | G291682 |
Tanggal Lulus | : | 01 January 1970 |
Tanggal Seminar | : | |
Tanggal Sidang | : | |
Pembimbing | : |
Muhammad Nur Aidi Drs. Prapto Tri Supriyo, M.Kom. |
Ringkasan | : | Model disaggregasi merupakan teknik utama dalam pemodelan deret waktu hidrologi maupun klimatologi, yaitu suatu proses pemisahan dengan deret waktu yang dibangkitkan tergantung pada deret waktu yang tersedia. Teknik ini pertama-tama diperkenalkan oleh Valencia dan Schaake. Model dasar disaggregasi yang diperkenalkan oleh Valencia dan Schaake adalah sebagai berikut : y = A.x + w dan w = B.?, dengan y merupakan vektor berukuran nx1, x merupakan vektor berukuran mx1, A merupakan matriks koefisien berukuran nxm, w merupakan vektor nx1 yang bebas terhadap x sedangkan B merupakan matriks koefisien berukuran nxm dan ? merupakan vektor galat yang menyebar normal baku berukuran nx1. Dalam pendugaan parameter digunakan historik x dan y untuk menduga nilai A dan B. Model ini digunakan untuk membangkitkan nilai y dengan menggunakan data historik x yang tersedia dan parameter A serta hitungan statistik w yang telah diketahui. Contoh untuk model disaggregasi adalah disaggregasi deret waktu bulanan suhu maksimum kedalam deret waktu mingguan suhu maksimum dengan data yang tersedia pada satu daerah. Data bulanan dan mingguan dari tahun 1959 sampai 1989 digunakan untuk pembentukan model sedangkan pada data tahun 1990 digunakan untuk peramalan dengan menggunakan parameter A dan hitung statistik w yang telah diperoleh. Dari perhitungan statistik dapat diketahui bahwa model yang terbentuk menggambarkan populasi yang sebenarnya sehingga model dapat digunakan untuk pendugaan suhu maksimum mingguan pada daerah yang diamati tersebut. |
Walaupun harta duniawi berharga, nilai mereka bisa dihitung. Tetapi kehormatan sebaliknya, tak ternilai. Mereka yang mengenalinya akan dapat melakukan hal yang hebat untuk negara.