Judul | : | APLIKASI PRINSIP MAKSIMUM-PONTRYAGIN PADA MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI OPTIMAL DENGAN FUNGSI OBYEKTIF LINEAR |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Syahrul Munandar |
NRP | : | G310719 |
Tanggal Lulus | : | 04 March 2000 |
Tanggal Seminar | : | |
Tanggal Sidang | : | |
Pembimbing | : |
Drs. Effendi Syahril, Grad.Dipl.Sc. Dr. Ir. Retno Budiarti, MS. |
Ringkasan | : | Masalah pertumbuhan ekonomi optimal dilandasi oleh model pertumbuhan ekonomi neo klasik.Model pertumbuhan yang dikembangkan oleh Robert Sollow (1956) dan Trevor Swan (1956) ini didasarkan pada peubah-peubah seperti output,kapital,tenaga kerja,investasi dan tabungan (Diana,1997).Berdasarkan hubungan-hubungan itu dapat dirumuskan persamaan dasar dari model pertumbuhan ekonomi neo klasik.Cass(1965) mengkombinasikan model pertumbuhan ekonomi neo klasik dengan perilaku masyarakat dalam menentukan berapa proporsi produk yang harus dikonsumsi dan diinvestasikan(Ditabung) agar diperoleh jumlah utilitas maksimum dalam horison waktu tertentu. Formulasi masalah pertumbuhan ekonomi optimal melibatkan fungsi utilitas sebagai fungsi yang bergantung pada konsumsi per kapita.Masalah menentukan proporsi menabung dalam rangka memaksimumkan jumlah konsumsi per kapita pada horison waktu tak terhingga dan memenuhi pertumbuhan ekonomi optimal.Kasus ini diformulasikan dalam kerangka kontrol optimum sebagai berikut: Maksimumkan:[Rumus..] Dengan kendala:[Rumus..] dalam hal ini [symbol..] menyatakan output per kapita,[symbol..] menyatakan proporsi menabung,[symbol..] sebagai faktor diskon,[symbol..] adalah konstanta positif yang terdiri dari tingkat depresiasi kapital ditambah tingkat pertumbuhan tenaga kerja,dan [symbol..] menyatakan waktu. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mempelajari peerapan prinsip maksimum Pontryagin pada masalah pertumbuhan ekonomi optimal dalam kasus khusus.Prinsip maksimum Pontryagin digunakan untuk menyelesaikan masalah kontrol optimum diatas.Dengan menerapkan Prinsip maksimum Pontryagin diperoleh hasil bahwa:Jika kapital per tenaga kerja awal [symbol..] lebih kecil dari kapital per tenaga kerja [symbol..] maka perekonomian akan memaksimumkan proporsi tabungan sebesar satu sampai waktu terhingga [symbol..],dan setelah [symbol..] digunakan proporsi tabunagn sebesar [symbol..].Jika kapital pertenaga kerja awal [symbol..] lebih besar dari kapital per tenaga kerja [symbol..] maka perekonomian akan meminimumkan proporsi tabungan sebesar nol dampai waktu terhingga [symbol..],dan setelah [symbol..] digunakan proporsi tabungan sebesar [symbol..].Dalam hal ini [symbol..] adalah kapital per tenaga kerja yang terjadi pada saat [rumus..] dan [rumus..].Sedangkan [symbol..] merupakan proporsi menabung yang besarnya sama dengan rasio depersiasi kapital per tenaga kerja [symbol..]-output per kapita [symbol..]. |