Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Skripsi
 
Judul : Dinamika Populasi Koloni Burung Laut dengan Adanya Virus Flu Burung: Model Populasi dengan dan tanpa Pemisahan Usia
Jenis : Skripsi
Penulis : Eva Noviana Cahyadi
NRP : G54104043
Tanggal Lulus : 04 February 2008
Tanggal Seminar : 29 January 2008 11:00
Tanggal Sidang : 30 January 2008 11:00
Pembimbing : Drs. Ali Kusnanto, M.Si.
Dr. Jaharuddin, MS.

Ringkasan : Burung laut tinggal pada suatu koloni tertutup, yang merupakan kumpulan populasi yang sangat padat. Sehingga banyak burung laut yang bersaing untuk mendapatkan sarang. Kondisi tersebut merupakan kondidsi yang mendukung untuk masuk dan menyebarnya suatu virus. Salah satunya adalah virus flu burung H5N1. Dalam tulisan ini akan diamati dinamika dua buah model penyebaran virus H5N1 pada populasi burung laut dengan menggunakan pendekatan model SEIR. Dua buah model tersebut adalah model populasi burung laut tanpa membedakan usia dan model populasi burung laut dengan membedakan usia dewasa dan anak. Dalam model populasi burung laut tanpa membedakan usia, pupulasi terbagi menjadi empat kelas, yaitu; kelas individu yang rentan terserang infeksi, yang terjangkit, dan yang telah pulih (kebal). Sedangkan model populasi burung laut dengan membedakan usia, populasi terbagi menjadi delapan kelas, yaitu kelas dewasa dan anak yang masing-masing kelas terbagi dalam empat kelompok (rentan, terinfeksi, terjangkit, dan pulih). Dengan memimilih beberapa parameter amatan, dalam tulisan ini ditunjukkan bahwa kenaikan laju reproduksi dasar virus akan mempercepat proses penyebaran virus H5N1 dan mempercepat penurunan populasi yang rentan. Untuk model populasi burung laut diperoleh bahwa, kestabilan titik tetapnya dipengaruhi oleh nilai parameter laju kelahiran dan nilai parameter laju kematian alami. Jika nilai parameter laju kelahiran lebih besar dari nilai parameter laju kematian alami maka populasi yang rentan terserang infeksi akan semakin menurun, sebaliknya populasi yang telah pulih (kebal) akan semakin meningkat. Jika niali parameter laju kelahiran lebih kecil dari nilai parameter laju kematian alami maka semua burung laut akan punah (baik yang rentan terserang infeksi, terinfeksi, terjangkit, maupun yang kebal. Dengan mengamati dinamika kedua model diperoleh bahwa jumlah populasi burung laut yang terinfeksi virus H5N1 pada pemodelan populasi burung laut tanpa membedakan usia cenderung lebih banyak.

Random Quotes

Keadilan itu akan bersinar dengan cahayanya sendiri.

anonim