Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Tesis
 
Judul : Modifikasi Metode Rele untuk model Penduduk Quasi-Stabil
Jenis : Tesis
Penulis : Cecep Anwar Hadi FS
NRP : G551050041
Tanggal Lulus : 10 March 2008
Tanggal Seminar :
Tanggal Sidang :
Pembimbing : Dr. Ir. Hadi Sumarno, MS.
Ir. Ngakan Komang Kutha Ardana, M.Sc.

Ringkasan : Didasari oleh kesulitan untuk memperoleh data vital statistic untuk penduduk di hampir semua negara terutama di negara-negara berkembang, penelitian ini dikembangkan, penelitian ini dikembangkan untuk mencari hubungan antara ukuran fertilitas yang diturunkan dari data sensus seperti Child-Woman Ratio (CWR) dan ukuran fertilitas yang dikembangkan dari kombinasi vital statistic dan data sensus (ukuran langsung) seperti Gross Reproduction Rate (GRR). Pada tahun 1967, Rele mengembangkan suatu metode tidak langsung untuk mencari nilai GRR dari CWR dan angka harapan hidup saat lahir (e^0_0) dengan menggunakan model populasi stabil. Intinya metode Rele merupakan suatu metode yang digunakan untuk menduga nilai GRR dari nilai CWR dan nilai e^0_0. Dasar yang digunakan untuk menghitung CWR dalam metode Rele adalah menghitung sebaran jumlah penduduk menurut umur berdasarkan model penduduk stabil. Sebaran jumlah penduduk tersebut diperoleh dengan mencari tingkat pertumbuhan penduduk (r) untuk model penduduk stabil, menentukan GRR dan nilai e^0_0, dan nilai L_i (penduduk tengah tahun umur i) berdasarkan pada nilai e^0_0. Dari sebaran jumlah penduduk yang telah dibentuk, kemudian dihitung nilai CWR. Langkah terakhir adalah melakukan analisis hubungan antara GRR dan CWR. Tujuan utama dari thesis ini adalah memodifikasi metode Rele dengan menggunakan model penduduk quasi-stabil dan membandingkan hasil dugaan GRR untuk masing-masing model. Pada model penduduk stabil, fertilitas dan mortalitas diasumsikan konstan, sedangkan pada model penduduk quasi-stabil diasumsikan fertilitas konstan sedangkan mortalitas berubah. Mortalitas selalu diperbaiki seperti diindikasikan oleh laju kematian sesaat yang turun untuk semua umur, sehingga dari naiknya kelahiran dan turunnya kematian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk lebih besar daripada laju kelahiran bayi. Untuk membedakan kedua laju tersebut maka dipakai notasi r^p untuk laju pertumbuhan penduduk dan r^b untuk laju kelahiran bayi, sehingga untuk model pertumbuhan quasi-stabil persamaan B(t + n) = B(t)e^nr pada model penduduk stabil akan berubah menjadi B(t + n) = B(t)e^nr. Laju pertumbuhan penduduk berubah menurut waktu t dinotasikan r^p((t)), sehingga total penduduk pada tahun t + n adalah : P(t + n) = P(t)exp(int_t_t +n_ r^p((s))ds) Ringkasan, pada penduduk stabil r^b = r^p((t)) = r sedangkan pad penduduk quasi-stabil r^p((t)) > r^b untuk semua t jika laju kematian sesaat (miu_x) turun dan r^p((t)) < r^b untuk semua t jika laju kematian sesaat (miu_x) naik. Pada thesis ini dihitung sebaran umur untuk model penduduk stabil dan quasi-stabil. Selanjutnya dihitung CWR dari jumlah sebaran umur dan dicari pula model hubungan antara GRR dan CWR untuk kedua model penduduk tersebut, hasil dari model hubungan ini disebut model awal. Model awal yang diperoleh kemudian dikembangkan dan dibandingkan antara model awal dengan model hasil pengembangan. Dalam kondisi penduduk stabil, hubungan antara Child Woman Ratio (CWR) dengan Gross Reproduction Rate (GRR) adalah : X = K* G e^r[CapitalDelta]T dengan X = CWR, G = GRR, K* = KS^w((T)) merupakan kostanta, r menyatakan laju pertumbuhan penduduk stabil dan GRR akan linear terhadap CWR jika [CapitalDelta]T mendekati nol. Dengan menerapkan model di atas pada penduduk quasi-stabil, dengan laju kematian sesaat menurun secara linear sebagai berikut : Miu_x(a + t ) = miu_x (a) – kt Dan factor perbaikan mortalitas yang dipilih k = 0.0002, maka diperoleh hubungan antara GRR dengan CWR untuk masing-masing e^0_0. Hasil dari pendugaan nilai GRR tersebut kemudian dibandingkan dengan data yang tersedia, ternyata dugaan nilai GRR dengan menggunakan model penduduk quasi-stabil lebih baik dibandingkan dengan dugaan ketika menggunakan model penduduk stabil. Model GRR dengan menggunakan suatu peubah, yaitu CWR untuk masing-masing e^0_0 yang telah diperoleh sebelumnya, kemudian dikembangkan sehingga untuk menduga GRR cukup hanya dengan satu persamaan saja. Model GRR hasil modifikasi tersebut ternyata tidak berbeda dengan model awal yang diperoleh, hal tersebut dilihat dari nilai proportional error dan R^2 terkoreksi untuk masing-masing model. Sehingga model yang digunakan untuk menduga GRR cukup dengan satu persamaan, yaitu : GRR = 0.217 + 5.55CWR – 0.00643e^0_0 – 0.0255CWR e^0_0 Untuk Indonesia, berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan penduduk setiap periode selalu mengalami perubahan, maka jelas bahwa Indonesia tidak tepat jika didekati dengan model penduduk stabil, model yang paling mendekati keadaan di Indonesia adalah model quasi-stabil dengan nilai faktor perbaikan mortalitas k dapat diduga dengan persamaan k = – 0.163 + 0.000083 t , dimana t adalah tahun.

Random Quotes

Lebih baik bersiap perang daripada berharap bahwa musuh tidak pernah datang atau menyerah.

anonim