Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

 
Data Tesis
 
Judul : MODEL PEMBERIAN KOMPENSASI BAGI PENGANGGUR UNTUK MENCAPAI KESEJAHTERAAN EKONOMI
Jenis :
Penulis : Hadi Kuswanto
NRP : G551070361
Tanggal Lulus : 08 May 2010
Tanggal Seminar :
Tanggal Sidang :
Pembimbing : Dr. Ir. Endar H. Nugrahani, MS.
Drs. Ali Kusnanto, M.Si.
Dr. Ir. Retno Budiarti, MS.
Ringkasan : Persoalan ekonomi yang paling utama di dalam kehidupan manusia adalah kesejahteraan ekonomi, yaitu suatu keadaan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup yang paling penting. Salah satu faktor penting dalam menentukan kesejahteraan ekonomi yaitu tingkat pendapatan dan nilai gunanya. Masyarakat pekerja melakukan aktifitas pada sektor produksi untuk memperoleh pendapatan sehingga mendapatkan upah dari pekerjaannya. Sedangkan bagi masyarakat penganggur ditawarkan suatu ide, bahwa penganggur perlu untuk mendapatkan suatu rangsangan dalam hal untuk memperoleh pendapatan pembayaran kesejahteraan, yang dapat berupa kompensasi yang dibayarkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan mengkaji model pemberian kompensasi bagi penganggur untuk mencapai kesejahteraan ekonomi yang diajukan oleh Zhang (2005), termasuk didalamnya menentukan akumulasi modal, ekuilibrium sistem dinamik, dan membuat simulasi model tersebut. Sebuah sistem ekonomi dimisalkan terdiri atas dua kondisi masyarakat yaitu kelompok masyarakat pekerja dan kelompok masyarakat penganggur. Diasumsikan kedua kelompok masyarakat tinggal pada suatu daerah yang sama, dan memiliki faktor produksi yang sifatnya homogen linear. Masyarakat penganggur mendapatkan kompensasi dari pemerintah, besar kompensasi yang didapat oleh penganggur diasumsikan didapat dari pajak. Diasumsikan pula tingkat kompensasi yang diberikan pemerintah adalah lebih rendah daripada tingkat upah yang didapat oleh pekerja. Selain itu pendapatan bersih perkapita diasumsikan hanya digunakan untuk konsumsi dan ditabung. Sedangkan nilai guna kedua kelompok masyarakat didefinisikan berdasarkan tingkat kenyamanan dengan memperhatikan tingkat kecenderungannya dalam mengkonsumsi barang dan tingkat kecenderungannya dalam memperoleh kekayaan. Akumulasi modal adalah tergantung pada tabungan dan tingkat cadangan modal perkapita kedua kelompok masyarakat. Dengan memaksimalkan tingkat pendapatan masyarakat yang siap dibelanjakan, akumulasi modal diubah menjadi sistem persamaan diferensial dimensi dua. Sehingga nilai ekuilibrium kedua kelompok masyarakat diperoleh. Dalam membuat simulasi model, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan besaran parameter dari model untuk kedua kelompok masyarakat, yaitu tingkat kenyamanan kelompok masyarakat, tingkat kecenderungan mengkonsumsi komoditas kedua kelompok masyarakat, tingkat penggunaan sumber daya manusia, tingkat pemberian kompensasi bagi penganggur, dan jumlah penduduk. Simulasi dilakukan dengan memberikan tingkat kompensasi yang semakin ditingkatkan dengan diasumsikan parameter yang lain konstan. Pengaruh yang terjadi adalah jumlah pengangguran meningkat, tingkat pajak meningkat, tingkat suku bunga menurun, dan tingkat cadangan perkapita kedua kelompok masyarakat mengalami penurunan secara perlahan. Simulasi terhadap perbandingan tingkat kenyamanan kedua kelompok masyarakat yang dinaikkan menunjukkan pengaruh terhadap tingkat pengangguran yang menurun, pajak meningkat, dan suku bunga menurun, sedangkan secara perlahan tingkat cadangan modal perkapita kedua kelompok masyarakat naik. Sedang jika tingkat kecenderungan masyarakat untuk menabung meningkat pada simulasi yang lain terlihat dampak terhadap tingkat pengangguran, pajak menurun dan tingkat suku bunga naik begitu juga terhadap tingkat cadangan modal perkapita mengalami peningkatan. Kata kunci: model pemberian kompensasi, pengangguran, akumulasi modal, ekuilibrium.

Random Quotes

Sekali ucap keluar, ia akan menyebar kemana-mana.

anonim