Ringkasan |
: |
Pengendalian persediaan merupakan salah satu fungsi manajerial
perusahaan yang sangat penting, karena melibatkan investasi dana. Bila
perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan maka akan
menyebabkan biaya penyimpanan yang berlebihan. Selain itu, barang yang terlalu
lama disimpan berisiko mengalami kerusakan. Sebaliknya, bila perusahaan tidak
mempunyai persediaan yang mencukupi, dapat mengakibatkan kehilangan
penjualan dan kehilangan pelanggan.
Ada banyak model inventori yang telah dikembangkan. Salah satunya
adalah model inventori produksi yang dibahas dalam penelitian ini. Sethi &
Thompson (2000) menghitung kebijakan optimal sebuah model inventori produksi
dengan biaya dinamis tanpa memperhitungkan kerusakan barang. Hedjar et al.
(2007) menghitung kebijakan optimal model inventori produksi periodik. Mereka
mengasumsikan laju kerusakan barang adalah fungsi konstan.
Benhadid et al. (2008) mengajukan model yang dapat menghitung
kebijakan optimal sistem inventori produksi kontinu dan periodik dengan biaya
dinamis. Sistem inventori produksi kontinu diselesaikan dengan menggunakan
prinsip maksimum Pontryagin. Sistem inventori produksi periodik diselesaikan
dengan menggunakan metode pengali Lagrange.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji model inventori produksi seperti
yang diajukan oleh Benhadid, dan membuat simulasi model untuk beberapa
contoh fungsi yang berbeda. Fungsi permintaan, fungsi tingkat inventori yang
diinginkan, fungsi kerusakan barang, fungsi biaya penalti penyimpanan dan fungsi
biaya penalti produksi yang akan disimulasikan terdiri dari fungsi konstan, fungsi
linear, fungsi kuadratik, fungsi eksponensial, dan fungsi sinusoidal.
Model inventori yang dibahas pada penelitian ini adalah model inventori
produksi yang mempertimbangkan kerusakan barang. Dalam penelitian ini
masalah inventori dipandang sebagai masalah kontrol optimum dengan peubah
keadaan adalah tingkat inventori, sedangkan peubah kontrol adalah tingkat
produksi .
Beberapa asumsi diperlukan untuk membangun fungsional objektif dari
masalah inventori produksi. Pertama, diasumsikan bahwa perusahaan telah
menetapkan tingkat inventori yang diinginkan (inventory goal level), tingkat
produksi yang diinginkan (production goal rate), dan tingkat kerusakan barang
yang diinginkan (deterioration goal rate). Penalti dikenakan ketika tingkat
persediaan dan tingkat produksi menyimpang dari level yang diinginkan.
Diasumsikan semua permintaan dapat dipenuhi. Fungsional objektif mengukur
besarnya biaya penalti yang dikenakan ketika tingkat inventori dan tingkat
produksi menyimpang dari tingkat yang diinginkan. Akan dicari tingkat produksi
dan tingkat inventori yang meminimumkan biaya penalti total.
Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pada saat tingkat produksi lebih
besar dari tingkat permintaan, maka tingkat inventori akan meningkat. Sebaliknya,
pada saat tingkat produksi lebih kecil dari tingkat permintaan, maka tingkat
inventori akan menurun. Dari hasil simulasi terlihat bahwa grafik tingkat inventori
akan naik mengikuti tingkat inventori yang diinginkan. Demikian juga dengan
grafik tingkat produksi akan mengikuti tingkat produksi yang diinginkan. Dalam
penelitian ini juga dilakukan simulasi untuk melihat pengaruh perubahan dari
beberapa parameter terhadap nilai fungsional objektif .
Kata kunci: prinsip maksimum Pontryagin, kontrol optimum, sistem inventori
produksi, sistem inventori dengan mempertimbangkan kerusakan barang |