Judul | : | Analisis Kestabilan dan Kepekaan Model Penyebaran Demam Berdarah Dengue Tipe SEIR |
Jenis | : | Skripsi |
Penulis | : | Tuty Evelina Simanungkalit |
NRP | : | g54100074 |
Tanggal Lulus | : | 03 February 2016 |
Tanggal Seminar | : | 30 November 2015 15:00 |
Tanggal Sidang | : | 06 January 2016 12:30 |
Pembimbing | : |
Dr. Paian Sianturi Drs. Ali Kusnanto, M.Si. |
Ringkasan | : | Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan lingkungan hidup dapat memengaruhi perubahan pola penyakit yang menimbulkan epidemik dan membahayakan bagi kesehatan masyarakat. Epidemik merupakan sebuah fenomena dimana sebuah penyakit tiba-tiba muncul dalam suatu populasi dan menjangkit secara cepat sebelum penyakit tersebut menghilang dan kemudian akan muncul kembali dalam interval waktu tertentu (temporal). Di negara-negara berkembang jenis penyakit menular merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian. Penyakit-penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang menyebar melalui kontak langsung dengan penderita. Salah satu jenis kejadian epidemik adalah penyakit Demam Berdarah Dengue. Penyakit Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini memiliki empat serotype virus, yaitu Dengue I-IV (Gubler, 1998). Virus dengue ditularkan oleh berbagai nyamuk spesies Aedes. Virus dengue ini dibawa oleh vector, yaitu nyamuk Aedes Aegypti dan nyamuk Aedes Albopictus. DBD merupakan penyakit menular yang mengalami masa inkubasi. Munculnya penyakit epidemik mendapat perhatian dari berbagai kalangan, salah satunya perkembangan ilmu pengetahuan di bidang matematika dalam membantu menganalisis bentuk model matematika. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat dianalisis dalam bentuk model. Model yang sering digunakan untuk menganalisis diantaranya SIR, SIRS, SEIR, dan MSEIR. Model-model tersebut memiliki konsep yang sama yaitu compartmental epodemiologi (pembagian kompartemen) yang menggambarkan penyebaran penyakit di masing-masing kompartemen. Model epidemik yang memperhatikan adanya periode latent (masa inkubasi) adalah model SEIR dan MSEIR, model sir sama sirs dengan kompartemen E (exposed) yang digunakan untuk mewakili individu-individu yang baru terinfeksi dan memasuki periode latent, dalam periode ini individu tersebut tidak memiliki kemampuan untuk menularkan penyakit ke individu lain. |