Fungsi Periodik Bioritme Manusia |
Oleh: Kutha Ardana - MathIPB Tahukah anda bahwa kondisi fisik, emosional, dan intelektual seseorang pada suatu waktu membentuk fungsi periodik sinus dengan periode yang bervariasi. Klaim ini dipelopori oleh seorang dokter Jerman - Fliess, dilanjutkan oleh Swoboda (1904) (lihat: http://en.wikipedia.org/wiki/Biorhythm, http://www.skepdic.com/biorhyth.html). Jika hal ini benar, tentu kita bisa memanfaatkannya untuk memperlancar aktivitas yang kita lakukan.
Meski kebenaran ilmiahnya masih diperdebatkan, namun setidaknya maskapai penerbangan United Airlines pernah mempertimbangkan prediksi bioritme dalam penugasan para awak penerbangnya hingga tahun 1990an. Sementara itu, maskapai penerbangan Jepang, Nippon Express, hingga kini masih melakukan hal tersebut. Pada awalnya hanya dikenal tiga bioritme utama (primer) yang menyangkut kondisi: fisik, emosional, dan intelektual seseorang. Berdasarkan pola data penelitian, disimpulkan bahwa ketiganya mengikuti pola fungsi periodik sinus dengan periode 23 hari untuk kondisi fisik, 28 hari untuk kondisi emosional, dan 33 hari untuk kondisi intelektual. Dengan demikian, status ketiga bioritme utama t hari setelah kelahiran seseorang dapat dinyatakan sebagai fungsi:
`\ \ \e(t)=sin((2 pi) /28 t), \ \ \ text(emosional)` `\ \ \i(t)=sin((2 pi) /33 t), \ \ \ text(intelektual)` Andaikan anda dapat mengatur suatu kegiatan, barangkali status bioritme diri dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan. Misalnya, ketika hendak berkonsultasi dengan dosen pembimbing, bisa dipertimbangkan saat tingkat intelektual anda tinggi, tingkat emosional sang dosen rendah. Siapa tahu sang dosen bisa dibuat terkesan dengan kesiapan anda. Tapi jangan sampai mengulur waktu demi bioritme intelektual bila sudah punya kesepakatan waktu bertemu dengan dosen! Bioritme Interaktif
|
< Sebelumnya | Berikutnya > |
---|