Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

Beranda
Program Studi S-1 Aktuaria

Pengembangan ilmu aktuaria merupakan langkah penting dalam menjawab tantangan kehidupan yang semakin berat dan menghadapi ancaman yang bersifat tidak pasti dan berisiko besar secara ekonomi.

Aktuaris menempati posisi strategis dalam industri keuangan mengingat perannya dalam memperkirakan peluang terjadinya peristiwa di masa depan beserta risiko keuangan yang menyertainya. Oleh karenanya seorang aktuaris membutuhkan pengetahuan memadai dalam bidang matematika, statistika, ekonomi, dan beberapa bidang pendukung lain: sebuah kualifikasi yang membuat jumlah aktuaris di Indonesia masih rendah.

Untuk memenuhi kebutuhan aktuaris diperlukan kerja sama antarpihak, yaitu pemerintah (OJK - Otoritas Jasa Keuangan), industri keuangan, organisasi profesi (PAI - Persatuan Aktuaris Indonesia), dan perguruan tinggi. Dalam perspektif ini, perguruan tinggi memegang peran sentral pengembangan pendidikan, penelitian, dan penerapan aktuaria di
Indonesia.

Dalam kerangka kerja sama ini Departemen Matematika FMIPA IPB mengambil langkah strategis dalam upaya menyediakan sumber daya unggul yang siap menjadi aktuaris dengan membuka Program Studi S-1 Aktuaria mulai tahun akademik 2016/2017. Dengan inisiatif ini ketersediaan calon aktuaris dalam jumlah dan mutu memadai diharapkan menjadi lebih terjamin.

 

Visi, Misi dan Capaian Pembelajaran (Learning Outcome)

Visi kami adalah menjadi program studi yang unggul dalam bidang aktuaria yang reputasinya diakui secara nasional dan internasional. Untuk mencapai visi tersebut, Program Studi mengembangkan sistem unggul dalam pendidikan, penelitian, dan penerapan aktuaria untuk mempersiapkan mahasiswa melanjutkan studi profesional dan meniti karir sebagai aktuaris.

Setelah menempuh proses pembelajaran di Program Studi S-1 Aktuaria IPB, para lulusan akan mampu:

  1. Mendemonstrasikan pemahaman matematika yang kuat untuk menduga risiko, menghitung present value, dan memproyeksikan nilai akumulasi cash flow serta memahami teori dasar model-model aktuaria,
  2. Mendemonstrasikan pemahaman yang baik terhadap materi ujian aktuaris profesional (PAI),
  3. Berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tertulis, bekerja sama dalam tim, beretika, dan berperilaku profesional.

 

Sistem Kurikulum

Dengan sistem kurikulum mayor-minor yang diterapkan IPB, mahasiswa dimungkinkan memiliki kompetensi tambahan yang mendukung keprofesian aktuaris, seperti statistika terapan, sistem informasi, ekonomi dan studi pembangunan, ekonomi pertanian, komunikasi, serta manajemen fungsional.

Matakuliah yang diambil oleh setiap mahasiswa Mayor Matematika berjumlah total 146 SKS, yang terdiri dari: mata kuliah kompetensi umum (24%), interdepartemen (8%), mayor aktuaria (58%), dan minor/pilihan (10%). Seluruh matakuliah tersebut dirancang untuk dapat diselesaikan oleh para mahasiswa dalam kurun 4 tahun. Kurikulum Mayor Aktuaria didesain merujuk pada kurikulum PAI dan Department of Statistics and Actuarial Sciences, University of Waterloo, Kanada.

 

Kerjasama IPB - PAI

Sejak 2007 Departemen Matematika IPB dan PAI memiliki nota kesepahaman (MoU) tentang penyetaraan mata uji. Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa Program Studi S-1 Aktuaria IPB menyetarakan beberapa mata kuliah yang diambil selama kuliah di IPB sampai dengan empat mata uji PAI. Beberapa mata uji lain dapat diambil selama menjadi mahasiswa atau setelah lulus melalui Ujian Profesi PAI yang diselenggarakan tiga kali setahun.

Penyetaraan ini akan semakin mendekatkan lulusan Program Studi S-1 Aktuaria IPB pada gelar ajun aktuaris (ASAI).

 

Penerimaan Mahasiswa Baru

Untuk tahun akademik 2017/2018, penerimaan mahasiswa baru akan dilakukan melalui jalur SNMPTN sebanyak 25 orang, jalur SBMPTN sebanyak 15 orang dan jalur Ujian Talenta Mandiri IPB (UTMI).

Tersedia brosur (dalam format PDF) untuk informasi lebih lanjut.

 

Random Quotes

Tak ada yang paling berbahaya selain memiliki teman yang bodoh.

anonim