Skip to content
Narrow screen resolution Wide screen resolution Auto adjust screen size Increase font size Decrease font size Default font size blue color orange color green color Sign In

Matematika IPB

Karya Ilmiah Alumni
Previous month Previous day Next day Next month
See by year See by month See by week See Today Search Jump to month
Seminar Tugas Akhir Yuan Setyorini
Rabu, Agustus 11 2004, 15:00 - 16:00 by  Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya Hits : 3777

Seminar Tugas Akhir

Yuan Setyorini
G05400041

Dosen Pembimbing

Donny Citra Lesmana, S.Si., M.Sc.
Dra. Farida Hanum, M.Si.

Dosen Penguji Dr. Ir. Endar Hasafah Nugrahani, MS.
   
Pembahas



Eksistensi Kesetimbangan Model Permainan Tawar-Menawar antara Perusahaan dan Pekerja

Model permainan dengan perusahaan dan pekerja sebagai pemain telah dipelajari secara ekstensif, salah satunya adalah model yang mempelajari tentang situasi pada saat perusahaan melakukan tawar-menawar dengan pekerja. Perusahaan bertindak sebagai unit yang memanfaatkan faktor-faktor produksi, sedangkan pekerja bertindak sebagai pihak yang menjual jasa (tenaga) mereka kepada perusahaan sebagai imbalan untuk upah. Model permainan tawar-menawar antara perusahaan dan pekerja merupakan permainan strategis dengan informasi lengkap tetapi tidak sempurna. Tulisan ini mempelajari keberadaaan kesetimbangan tawar-menawar antara perusahaan dan pekerja dengan mempertimbangkan imbalan yang akan diterima masing-masing pemain. Setiap pemain ingin memaksimalkan imbalannya dengan cara memilih tindakan yang dapat memberikan keuntungan maksimal. Sehingga, perusahaan dan pekerja berupaya memaksimalkan fungsi imbalannya. Dengan membolehkan adanya strategi campuran, telah ditunjukan terdapat kesetimbangan dengan menunjukan bahwqa terdapat suatu pofil strategi yang berada dalam kondisi kesetimbangan.

Back

JEvents v1.4.2   Copyright © 2006-2007

Random Quotes

Aku dapati bahawa manusia yang paling lama mengalami kesusahan ialah pendengki. Yang paling tenang hidupnya, orang yang qana'ah. Yang paling rendah kehidupannya, mereka yang menolak dunia. Dan yang paling besar penyesalannya, orang yang berilmu yang melampaui batas

Ahli Hikmah