Sidang Tugas Akhir Eko Supriyanto |
|
Selasa, Juni 07 2005, 11:00 - 12:00 |
by
Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
|
Hits : 3678 |
|
Sidang Tugas Akhir
Eko Supriyanto G05499029
Kestabilan Model Penyakit Aujeszky's Disease Virus (ADV) pada Masing-Masing Titik Tetapnya
Penyebaran ADV dapat melalui kontak langsung dengan penderita dan dapat melalui udara. Penyebaran melalui udara dapat bisa mencapai radius 3 km dari daerah terjangkit, contohnya daerah peternakan, yang seterusnya disebut daerah beresiko tinggi. Dua model penyebaran ADV pada populasi beresiko tinggi yang dapat digunakan adalah model ADV Non Vaksinasi, diasumsikan bahwa peternak memberikan vaksinasi kepada setiap individu ternak. Dalam tulisan ini dibahas kestabilan model ADV Non Vaksinasi dan model ADV Vaksinasi, untuk menganalisis kestabilan kedua model tersebut melalui penentuan titik tetap serta kondisi yang memenuhi kestabilan. Pemilihan model berdasarkan pada kondisi populasi yang nyata. Model ADV Non Vaksinasi dan model ADV Vaksinasi memiliki dua titik tetap yaitu titik tetap bebas pennyakit dan titik endemik. Kestabilan dua model ADV dipengaruhi oleh bilangan reproduksi. Bilangan reproduksi pada model ADV Vaksinasi lebih kecil dari bilangan reoroduksi model ADV Non Vaksinasi. Ini berarti kondisi bebas penyakit pada model ADV Vaksinasi lebih cepat daripada model ADV Non Vaksinasi. Begitu juga sebaliknya kondisi wabah ADV lebih cepat tercapai pada model ADV Non Vaksinasi jika dibandingkan dengan model ADV Vaksinasi. |