Sidang Tugas Akhir Ivonne Renita Arleen |
|
From Rabu, Mei 08 2013 - 13:00 To Kamis, Januari 01 1970 - 11:00 Every day |
by
Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya
|
Hits : 2419 |
|
Sidang Tugas Akhir
Ivonne Renita Arleen g54090038
Perbandingan Analisis Brown dan Holt Double Exponential Smoothing Pada Peramalan Banyaknya Gempa Bumi Se-Jawa Barat-Banten
Peramalan merupakan kegiatan memprediksi nilai-nilai suatu variabel di masa yang akan datang berdasarkan nilai yang diketahui dari variablel tersebut di masa yang lalu atau sekarang atau berdasarkan variabel yang berhubungan. Peramalan dibutuhkan untuk mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan. Metode pemulusan eksponensial merupakan salah satu kategori metode peramalan yang menggunakan pembobotan data masa lalu secara eksponensial. Metode pemulusan eksponensial ganda satu parameter dari Brown dan metode pemulusan ganda dua parameter dari Holt digunakan untuk memprediksi banyaknya gempa bumi se-Jawa Barat-Banten di masa yang akan datang secara sistematik. Setiap metode mempunyai nilai parameter antara nol dan satu. Nilai parameter yang terbaik adalah nilai yang memberikan kesalahan peramalan terkecil. Data yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah data sekunder berupa banyaknya gempa bumi dengan magnitude ≥ 5 SR se-Jawa Barat-Banten tahun 2001 sampai tahun 2012 dari BMKG Jakarta. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, metode Brown dengan parameter memberikan nilai MSE sebesar 2.472. Sedangkan metode Holt dengan parameter dan memberikan nilai MSE sebesar 4.611. Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode yang lebih tepat dalam peramalan banyaknya gempa bumi dengan magnitude ≥ 5 SR se-Jawa Barat-Banten adalah metode Brown dengan MSE minimum. |