Ringkasan |
: |
Emisi karbon merupakan salah satu penyebab pemanasan global dan perubahan iklim yang saat ini sedang terjadi. Emisi karbon yang dihasilkan dari kebakaran lahan umumnya sekitar 17% dari keseluruhan faktor penyebab emisi karbon. Gabungan data emisi karbon Global Fire Emission Data (with small fires) GFED4s dan curah hujan bulanan TRMM 3B43 untuk wilayah daratan di Indonesia dianalisis secara spasial dan temporal menggunakan metode combined EOF berbasis Singular Value Decomposition (SVD), dimana setiap mode dominan data yang dihasilkan menjelaskan variabilitas gabungan antara data emisi karbon dan curah hujan. Selain itu, pendekatan terbaik antara penghilangan tren waktu, standarisasi data, atau tanpa keduanya akan ditentukan dengan melihat hasil reduksi SVD gabungan data. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, mode-mode yang diperoleh menunjukkan munculnya kadar emisi karbon tertinggi terdapat di daerah yang sama, yaitu Riau, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Selatan dan waktu terjadinya kadar emisi karbon tertinggi yaitu di akhir tahun 2015. Selain itu, pendekatan terbaik yang digunakan adalah dengan tetap menggunakan data asli tanpa menghilangkan tren data (detrend) tersebut atau standarisasi data (zscore). |